Gongjin


Gak bisa tidur. Ya, di otak gua masih terputar scene-scene dari episode 15 Hometown Cha-Cha-Cha. Gua adalah tim yang tidak terburu-buru untuk menonton itu awalnya, tapi karena ada seseorang yang selalu membahasnya, gua jadi tertarik untuk mengikutinya dan ya, ternyata layak untuk diikuti.

Semua berhak bahagia, walaupun di hari sebelumnya pernah berbuat salah. Semua pernah punya masalah, tapi bukan berarti dia yang berbuat salah. Itu adalah hal yang selalu gua lihat dari setiap episodenya.


Jangan pernah menerka-nerka dengan hati, karena kita tidak pernah tau apa yang pernah mereka lalui. Kita mungkin tidak akan bisa langsung mengerti, tapi kita bisa menjadi tempat untuk dia menumpahkan isi hati. Semua hanya perihal waktu sampai akhir mereka bisa berkata jujur. 


Berpisah bukan berarti karena tidak bisa bahagia. Bersama bukan berarti bisa selalu terbuka. Terlihat dewasa pun bukan berarti tidak pernah punya masalah.


Mungkin semua setuju, di episode 15 ini ada satu orang yang sosoknya membuat kita tertampar. Terlihat dewasa, padahal ternyata terpaksa dewasa. Terlihat kuat, tapi ternyata dipaksa kuat oleh keadaan. Ya, dia adalah I-Jun. Terima kasih I-Jun, terima kasih sudah menyadarkan gua bahwa ternyata sesakit itu menahan rasa sepi dan ternyata tidak perlu menjadi orang dewasa untuk bisa belajar peka.


Mungkin pesan dari Nenek Gam-Ri ini akan menjadi penutup tulisan gua hari ini, "Lihatlah di sekitar kalian, kalian akan menyadari bahwa kalian dikelilingi hal-hal berharga.".


Tarik napas yang dalam, nikmati harimu, jalankan dengan penuh semangat. Istirahat bila sudah mulai penat. Keluarkan jika memang sudah tidak bisa menahan.


Selamat malam dan terima kasih warga Gongjin.


Gongjin, 17 Oktober 2021

0 comments:

Posting Komentar