Penulis: Nawang Nidlo Titisari
Penerbit: Mediakita
Tahun terbit: 2020
Anak kedua dari Nawang Nidlo Titisari ini berbeda dengan
anaknya yang pertama. Jika anaknya yang pertama adalah sekumpulan prosa, maka buku keduanya berbentuk novela.
"Cinta dan obsesi itu tipis." (Halaman 77)
Bercerita tentang seorang pemudi bernama Anum. Dia tidak
pernah menyangka bahwa takdir dari akhir kisah cinta dia akan datang secepat
itu. Masih banyak hal-hal yang belum dia ketahui, membuatnya dia menjadi takut
untuk melangkah maju.
Kisah cinta Anum ini sangat dekat sekali dengan kehidupan
keseharian kita. Mulai dari pertemuan maya, hingga akhirnya bertemu secara
nyata.
Anum berpikir bahwa pertemuannya dengan Satria itu terlalu
cepat. Tapi nyatanya, pertemuan itu justru tiba pada waktu yang tepat.
"Aku takut di tengah jalan kamu menemukan sesuatu yang
bikin kamu gak mau lagi sama aku." (Halaman 64)
Menurutku, novel ini sangat ringan, walau dengan pembahasan
yang cukup berat. Menikah di usia muda memang hal yang berat bukan di kalangan
masyarakat kita?
Cara Nawang membawakan cerita ini sangat sederhana sehingga
pesan yang dia sampaikan juga mudah diterima.
Kisah Anum memberikan secarik pesan bahwa apapun yang kamu
pilih, akan selalu datang bersama hal yang kamu takuti. Kamu hanya perlu
memilih, hadapi atau tinggal pergi.
Bekasi, 13 Februari 2021