"But felling lonely don't mean you're alone..." I
Choose — Alessia Clara
Kamu pernah tidak berpikir
"Apa cuma aku ya?"
"Kok dia bahagia aku enggak."
"Isinya jalan sama temen mulu, pasti enggak pernah
kesepian."
"Enaknya jadi dia."
Apa yang pernah kamu pikirkan itu adalah isi dari pikiran
mereka juga. Kamu, aku, mereka, dan kita sama-sama memikirkan hal yang sama.
Ketidaksepian tidak bisa dinilai dari 15 detik story
seseorang.
Kebahagiaan tidak bisa dinilai dari 1 foto yang terpampang
di feed seseorang.
Layaknya kamu dan aku, mereka juga sama. Hanya akan
mengunggah apa yang mereka sukai, gemari dan apa yang membuat mereka terlihat
bahagia dan tidak merasa kesepian.
Mungkin kita punya beban yang sama, tapi kita selalu punya
cara penyelesaian yang berbeda.
Ketika kamu merasa kesepian, bukan berarti kamu sendirian.
Coba tanya pada tanganmu, sudah berapa kali dia tidak
membalas sapaan seseorang?
Coba tanya pada hatimu, sudah berapa kali dia mengabaikan
seseorang?
Coba tanya pada matamu, sudah berapa kali dia berpura-pura
tidak melihat lambaian seseorang?
Jika ternyata sering, apa masih bisa kamu sebut dirimu
kesepian?
Sering kesepian menjadi sebuah alasan.
Sering kesendirian menjadi sebuah beban.
Apa masih yakin kamu sedang kesepian, atau ternyata kamu
sendiri yang selama ini selalu mengabaikan.
Apa masih yakin kamu sedang sendirian, atau ternyata kamu
sendiri yang selama ini masih terkurung dalam zona nyaman.
Buka mata, lihat sekitar.
Ada dia yang selama ini menunggumu dengan sabar.
Bekasi, 5 Januari 2021
0 comments:
Posting Komentar