Griya Tawang



Yak telat 22 menit, berhubung hari ini kerjaannya cuma nugas dan tidur, jadi belum kepikiran mau nulis tentang apa, mau bolos, tapi gak konsisten jadinya dong yak.

 

Kali ini gua mau sedikit menulis tentang griya tawang, tapi griya tawang yang ada di dunia drama, itu yang bahasa Inggrisnya penthouse. Griya tawang sendiri di KBBI memiliki makna apartemen mewah yang terletak di lantai paling atas gedung, atau yang dibangun di atas atap.

 

Barusan gua baru aja kelar nonton episode spesial dari drama yang isinya sangat mungkin kita temui di dunia nyata, terlebih di kota-kota besar. Penthouse dengan sangat gamblang menjelaskan betapa kerasnya dunia nyata, yang di mana kita dengan sangat mudah menemukan mereka yang berselingkuh dari pasangannya, memanfaatkan orang dalam untuk pendidikan maupun pekerjaan, menghalalkan segala cara agar bisa sukses, menipu orang dengan tujuan memuaskan diri sendiri, mengkhianati seseorang hanya karena bertemu dengan yang lebih menggiurkan, dan yang sangat jelas adalah kebiasaan berbohong dengan alasan yang beraneka ragam.

 

Dari Penthouse kita bisa mengambil garis besar bahwa hidup di dunia ini keras bosku! Yang kuat yang bertahan. Bukan hanya fisik, tapi mental pun juga. Lapang dada dan mudah memaafkan mungkin bisa menjadi senjata ampuh yang bisa kita gunakan untuk melalui kehidupan yang keras ini.

 

Bisa jadi secara fisik kamu terlihat lemah, tapi secara mental kamu mudah memaafkan sehingga jika ada sebuah masalah besar yang datang, kamu menyelesaikannya dengan kepala yang dingin.

 

Aduh, udah mulai ngaco gak sih? Atau perasaan gua aja ya.

 

Tapi kalau mau bahas tentang drama Negeri Ginseng, ada satu perkataan teman gua yang sangat nyantol banget di otak.

 

"Nah ini nih yang mahal dari cerita: riset. Yang gak ada di Indonesia, selain biaya naik haji yang emang mahal banget dan butuh bertahun-tahun buat nabungnya."

 

Agak gak nyambung yak? Tapi itu deh pokoknya, semoga ada pesan yang bisa diambil yak dari tulisan yang panjang ini, semoga.

 

Bekasi, 15 Januari 2021

0 comments:

Posting Komentar