Foto ini diambil pada 24 Januari 2016 di Gelora Bung Karno
saat Mitra Kukar berhasil menjuarai Piala Jenderal Sudirman.
Menyaksikan pertandingan sepak bola secara langsung
memberikan rasa dan kesan yang berbeda. Walau tentu lebih nyaman nonton di
rumah, karena kamu bisa sambil rebahan, bisa dengan mudah ke kamar mandi, lebih
mudah punya akses internet, dan masih banyak lagi kenyamanan yang bisa kamu
dapatkan.
Walau kenyamanan tersebut tidak aku dapatkan saat menonton
secara langsung, tapi itu menciptakan kenangan yang berbeda. Kamu akan melihat
betapa kompaknya kita ketika meneriakkan nama tim kebanggan kita, kita begitu
kompak ketika memberi semangat. Kekompakan yang mungkin selama ini sering kita
cari, yang sering kita pikir kita tidak mungkin bisa kompak, tapi
tribune-tribune itu mematahkan semuanya. Tribune-tribune itu memberikan bukti
bahwa kita bisa kompak jika sama-sama memiliki rasa yang sama.
Dari tribune-tribune itu kita bisa belajar, kita bisa kompak
jika kita mencintai satu hal yang sama. Jika kita ingin Indonesia kembali
pulih, kita harus sama-sama memiliki keinginan itu dengan cara memilih untuk
mengalah dan tidak membiarkan rasa ego kita menang.
Jika hanya sebagian saja, itu akan susah untuk terwujud.
Bukan berarti tidak bisa, hanya akan jauh lebih susah. Karena dalam
perjalanannya akan ada yang akhirnya sadar dan merapatkan barisan. Tapi tidak
menutup kemungkinan akhirnya ada yang keluar dari barisan karena sudah lelah
dan bosan. Karena bertahan itu susah, terlebih bertahan dalam ketidakpastian.
Bekasi, 22 Januari 2021
0 comments:
Posting Komentar