Bermain dengan Luka

 


Sebelum lanjut membaca, mari ambil sedikit jeda untuk mengirimkan banyak doa kepada kita semua yang kembali mendapat luka dan duka. Semoga kabar baik akan segera tiba.

 

Ada sebuah pertanyaan yang aku temukan sore ini. Tentang rasa kemanusiaan yang seharusnya sudah ada di dalam diri.

 

Sepenuhnya aku tidak tahu bagaimana cara agar sebuah judul berita itu dipilih, tapi di gariswaktu, banyak sekali judul berita yang seolah-olah mengolok-olok duka.

 

Dengan tanda baca, mereka sengaja untuk menarik para pembaca.

 

Jujur, aku tidak tahu apa itu diperbolehkan atau tidak. Tetapi yang jelas, apakah pantas? Kita sedang terluka, bukankah seharusnya kita harus saling menjaga, memberi doa, dan mengerahkan tenaga.

 

Pergi ke mana rasa iba kita?

 

Jika tidak bisa meredakan luka, setidaknya jangan menambah luka.

 

Entah dunia ini yang terlalu keras atau aku yang terlalu lemah. Merasa kesal dengan mereka yang bermain dengan duka.

 

Ah, mungkin memang aku yang terlalu lemah.

Sehingga hal seperti ini saja membuatku resah dan marah.

 

Di dunia yang keras ini, semoga kita tetap bisa saling menghargai, dalam suka maupun luka.


Bekasi, 9 Januari 2021

0 comments:

Posting Komentar