Pernah denger cerita dari salah satu guru tentang seorang
driver ojek online. Sebenarnya agak-agak lupa, tapi insya Allah gak ada yang
diubah-ubah dari inti ceritanya.
Jadi, suatu hari ada seorang driver ojek online yang pergi
menemui Sang Pencipta. Sama seperti pada umumnya, dia dikubur dengan
semestinya. Tapi ada satu hal yang membuat banyak orang bertanya-tanya.
Ketika sang driver ojek online telah menemui Sang Pencipta,
ada seorang anak kecil yang datang dan bertanya, "Bapak ini kemana?".
Salah satu dari mereka ada yang menjawab, dan menjelaskan perihal kepergian
sang bapak tersebut. Sang anak kecil tersebut menangis, dan membuat semua orang
yang berada di sana bertanya-tanya. "Mengapa anak kecil tersebut
menangis?".
Anak kecil itu pun angkat suara, "Dulu, ketika bapak
itu masih hidup, saya selalu diberi makanan olehnya".
Ya kira-kira seperti itu inti ceritanya, dan itu kisah
nyata, bukan cerita khayal.
Yang mau aku ingatkan adalah, harta yang paling berharga
adalah harta yang kita berikan untuk orang lain. Jadi jangan takut miskin
karena berbuat baik, karena harta tidak akan menjadi sedikit walaupun kita
banyak bersedekah. Justru itu menjadi tabungan kita untuk di hari akhir nanti.
"Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah
amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang
dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh” (HR. Muslim no. 1631)
Teruslah berbuat baik, karena kita tidak tahu, perbuatan
baik manakah yang akan diterima di sisi-Nya. Dan jangan pernah mengungkit
perbuatan baik kita, karena itu bisa menjadikan perbuatan baik kita sia-sia.
Bekasi, 27 Januari 2019
0 comments:
Posting Komentar