Nama adalah doa. Ya begitu katanya.
Pada tanggal 26 Desember 2020, alhamdulillah, acara yang aku
adakan bersama teman-temanku mendapatkan banyak berkah dari-Nya. Mungkin ini adalah
bukti doa yang telah diaminkan dari nama acara kami. Diberkahi.
Kami berkumpul di depan kampus sedari pukul 5.30 pagi. Aku
yang rumahnya beda planet harus berangkat lebih pagi, tapi tidak apa, karena
semuanya terbayarkan. Dari pagi buta sudah banyak kejadian yang membuat deg-deg-ser,
mulai dari aku yang sedikit mis-komunikasi dengan Raden Ajeng Cibubur, ya,
begitu aku memanggilnya. Walau kami mis-komunikasi, itu tidak menghalangi perjalanan
kami ke kampus.
Di tengah perjalanan, aku sudah melihat awan gelap. Awalnya
aku kira awan menggelap karena kami berangkat pagi buta, tapi ternyata awan
menggelap karena sedang bersiap-siap menurunkan hujan. Alhasil kami berhenti
sebentar untuk memakai jas hujan, lalu kembali menerobos hujan itu. Ya, hujan
itu adalah berkah yang pertama kami dapatkan. Hujan membuat tanah-tanah tidak
terlalu berdebu, karena kebetulan, kami mengadakan acara di luar ruangan agar
sirkulasi udara lebih bagus.
Kami sudah berkumpul di depan kampus kami tercinta, lalu menunggu
hujan sedikit reda, kami langsung berjalan menuju lokasi acara kami. Terkejut
ketika sampai sana, ternyata adik-adik peserta kami sudah siap sekali, malu
kami, kami yang semua serba dadakan malu melihat mereka lebih siap dari kami.
Melihat mereka yang sudah siap, kami langsung bergegas melakukan prepare dan
briefing sebentar. Jujur, acara kami itu serba dadakan, jika dipersentasikan,
mungkin sekitar 80%.
Hujan masih menetes sedikit demi sedikit di lokasi acara
kami, akhirnya kami sedikit menepi untuk membuka acara terlebih dahulu, karena jika
kami tunda lagi, maka kami akan lebih mengulur waktu adik-adik pesertanya.
Acara dimulai dengan membagikan masker untuk mereka kenakan
agar terhindar dari penyakit yang tidak diinginkan. Kemudian kami memasuki
acara permaianan terlebih dahulu agar lebih mengenal mereka dan agar kami lebih
akrab.
Melihat mereka, aku jadi berpikir, ternyata di luar sana,
masih banyak mereka yang belum tahu banyak tentang pandemi dan akhirnya mereka
menjadi cuek. Entah ingin menyalahkan siapa, tetapi begitu adanya. Kami sudah
memberikan masker, tapi banyak dari mereka yang belum terbiasa dan akhirnya
tidak memakainya. Kami sudah mengingatkan mereka juga, tapi ya begitu lagi. Ini
karena mereka masih belum terbiasa, semoga kedepannya mereka bisa lebih mendapatkan
edukasi tentang protokol kesehatan.
Terima kasih juga adik-adik peserta yang sangat antusias,
aku takut kalian nantinya bosan ketika kami mengadakan acara ini, tapi ternyata
kalian semua menikmatinya, senyum demi senyum kalian perlihatkan kepada kami,
membuat kami, terutama aku merasa sangat senang sekaligus sedih, coba saja
tidak pandemi, kami akan lebih mempersiapkan sesuatu yang lebih besar dan lebih
seru tentunya. Semoga kita bisa berjumpa lagi ya, disimpan dulu kangennya. Sok
tahu banget ya aku, bilang mereka kangen. Tapi itu benar, beberapa dari mereka
ada yang mengirim pesan dan mengatakan sudah kangen dengan kami, ya, semoga
kami bisa datang dan bermain bersama lagi ya.
Kami masuk ke acara inti kami, yaitu mewarnai sebuah
ruangan. Jujur, ternyata susah mencari workshop yang mempunyai hubungan dengan
jurusan kuliahku. Kami membagi mereka ke dalam kelompok, lalu memberikan masing-masing
kelompok seorang mentor untuk mengajari mereka tentang warna. Dengan cara apa?
Kami hanya menyediakan 5 warna, warna primer dan warna hitam putih, jadi ketika
mereka ingin memakai warna lain, para mentor harus membantu dan mengajari
mereka cara mencampur warnanya. Dari semua yang ikut, kami memilih karya
terbaik dan peserta terbaik. Sebenarnya tidak ada mentor terbaik, tapi Raden
Ajeng Cibubur ini membuat aku bangga, anak asuhnya banyak sekali mendapatkan hadiah,
emang terbaik-lah kamu!
Dari sini aku lebih sadar, banyak dari mereka yang ingin
belajar, tapi terhalang oleh fasilitas. Buat kamu yang baca ini dan memiliki
fasilitas yang ada, tolong dimaksimalkan, jangan sampai mau kalah semangat
dengan mereka yang kekurangan fasilitas.
Tetap semangat buat kita semua! Semoga pandemi cepat berlalu
dan kita bisa bertemu lagi!
Sekali lagi terima kasih kepada kalian semua yang telah
terlibat, kalian luar biasa! Daebak!
Bekasi, 31 Desember 2020