Dulu, saat masih berasrama, pulang adalah kata yang paling dinanti. Tapi untuk saat ini "pulang" tidak seindah dulu. Mengapa? Setiap kali pulang ke rumah, badan sudah meronta-ronta meminta untuk segera direbahkan. Sekalinya badan tidak meminta direbahkan, otak meminta untuk segera digunakan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang menumpuk.
Dan waktu untuk bercerita dengan orang rumah menjadi sangat dikit, terkadang ketika sedang asyik bercengkerama, ada saja yang mengganggu, entah ada yang nanya tugas atau ada yang ingin sekadar iseng saja.
Tapi walaupun kata "pulang" tidak seindah dulu, yakinlah bahwa ada yang menanti di rumah. Mungkin dia tidak menyapa atau mengajakmu bicara, tapi ketika kamu terlelap, diam-diam dia selalu datang dan memerhatikan wajahmu begitu lama. Karena ada rindu yang sudah lama menetap, tapi tak kunjung juga terucap.
Jakarta, 6 Januari 2020
0 comments:
Posting Komentar