Sebenarnya yang dibutuhkan manusia itu apa sih? Liburan?
atau Hiburan? Keduanya hampir sama, dan hanya dibedakan dari huruf depannya
saja.
"Akhirnya liburan", kira-kira begitulah eksperesi
kebanyakan manusia ketika memasuki masa liburan. Tapi entah mengapa, aku merasa
ada yang mengganjal, apa benar liburan adalah hal yang kita butuhkan?
Aku rasa bukan (hanya) itu yang kita butuhkan, kita butuh
lebih dari sekadar liburan, kita butuh sebuah hiburan. Liburan akan terasa
hampa tanpa hiburan, bukan hiburan yang sementara, tapi sebuah hiburan yang
nyata, mungkin salah satunya adalah dengan bertukar cerita.
Bukankah kita menunggu liburan untuk melepas semua penat?
Untuk melepas semua beban? Koreksi saja jika aku salah.
Hiburan yang kita tahu itu seperti bermain game, nonton
film, bermalas-malasan di kasur (mungkin), dan banyak lagi. Memang itu benar,
karena menurut KBBI hiburan adalah sesuatu atau perbuatan yang dapat menghibur
hati (melupakan kesedihan dan sebagainya). Hal-hal yang tadi aku sebutkan
memang bisa menjadi sesuatu yang dapat melupakan kesedihan, tapi (mungkin)
hanya sesaat, kadang kesedihan itu datang kembali, tanpa ada alasan apapun.
Memang banyak cara untuk melepas penat dan beban,
masing-masing manusia memiliki caranya sendiri. Tapi aku yakin, ada satu hal
yang kita semua inginkan, yaitu teman cerita.
Karena sejatinya manusia butuh teman untuk berbagi cerita.
Iya, butuh tempat untuk saling berbagi. Kebanyakan dari kita hanya ingin
berbicara, tanpa ingin mendengarkan. Padahal belum tentu yang mendengarkan
tidak pernah merasakan apa yang dirasakan si pembicara. Bisa jadi mereka punya
masalah yang sama.
Jadi, mulailah bertukar cerita jika ada masalah, tidak harus
diumbar di sosial media, tapi coba ceritakan kepada dia yang kamu percaya. Tapi
jangan lupa untuk mendengarkan juga, karena bisa jadi dia juga sedang dalam
masalah yang sama.
Jakarta, 28 Januari 2019
0 comments:
Posting Komentar