Beberapa pesan dari Paus Tsana tahun lalu di GWRF,
"Menulis dengan sifat bodo amat ternyata enak!"
"Kesedihan manusia perlu dituliskan."
"Tulisan yang tulus akan menemukan pembacanya."
"Menulis bukan hal yang harus diselesaikan sekali
duduk. Selesaikan apa yang sudah kita mulai!"
"Memperkenalkan karya dengan apa adanya."
"Gaya tulisan tidak bisa dibohongi."
"Jika terus merasakan hal negatif, maka hal positif
tidak akan dimulai."
Jakarta, 26 Januari 2020
0 comments:
Posting Komentar