Penulis: Rachel Amanda dan Keshia Deisra
Foto: Karina Mecca
Penerbit: Alex Media Komputindo
Tahun terbit: 2017
"Andai kata cerita kita tidak ada di dunia nyata,
setidaknya aku telah jatuh cinta pada perandaian tentang kita." Baru saja
membuka lembaran-lembaran awal, saya sudah disuguhi dengan kalimat yang membuat
hati ini luluh.
Rachel Amanda, mantan aktris dan penyanyi cilik ini mencoba
terjun ke dunia tulis bersama kedua sahabatnya, yaitu Keshia Deisra dan Karina
Mecca.
Amanda dan Deisra menceritakan semua perandaian tentang kita
melalui puisi, sedangkan Karina membantu Amanda dan Deisra untuk menghidupkan puisi
mereka dengan foto-fotonya. Melalui foto-fotonya, Karina juga ikut bercerita.
Beberapa puisi mudah dimengerti, beberapa puisi sulit untuk
dimengerti. Tapi itu lah puisi, perlu berulang kali dibaca agar tahu maknanya.
Buku ini berisi 53 puisi, 25 dikarang oleh Amanda, 28
sisanya dikarang oleh Deisra. Sedangkan Karina menyumbang 66 foto untuk ikut
bercerita. Walaupun isinya yang tidak banyak, tapi buku ini sangat mudah
membekas di hati para penikmatnya, dan sangat cocok untuk mereka yang pandai
beranda-andai.
"Tapi, Sayang, mimpi punya batas / perjalanan punya
akhir / agar yang pergi bisa pamit undur diri / dan yang pulang bisa tertidur
seraya larut dalam kenang" (Ephemeral, Deisra)
"Bagaimana jika kau melihatku / sebagai suatu yang
kosong? / Sesuatu yang tak membuatmu terlena. / Agar kau bisa mencintaiku tanpa
karena." (Tanpa Karena, Amanda)
Bekasi, 19 September 2018